Kediri - Program yang diberi nama SAE LAKULI (Sarana Asimilasi dan Edukasi Kulon Kali) yang telah diresmikan 2 tahun yang lalu. Program pembinaan kemandirian bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kediri terus ditingkatkan yakni, budidaya jamur tiram yang di lakukan para narapidana.
Program ini tidak hanya memberikan pelatihan keterampilan kepada narapidana, tapi salah satu upaya Lapas dalam mengimplementasikan sistem pemasyarakatan.
Baca juga:
Bagas: Dari Preman Menjadi Petani Sukses
|
Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana dalam mempersiapkan warga binaan kembali ketengah-tengah masyarakat.
Plt.Kepala Lapas Kediri Budi Ruswanto menyatakan, bahwa kegiatan kemandirian ini tidak hanya mengisi waktu luang saja tetapi mengajarkan nilai-nilai positif, tanggung jawab, dan live skiil.
"Kami melihat perubahan positif dalam perilaku dan keterampilan para narapidana yang terlibat dalam kegiatan ini. Mereka belajar bekerja sama, disiplin, dan mengembangkan keterampilan baru yang dapat mereka terapkan setelah bebas, " ujar Budi sapaan akrabnya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim Heni Yuwono dalam keterangannya kegiatan kemandirian di Lapas harus terus ditingkatkan dengan progresif menciptakan peluang ekonomi dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan.
"Hasil panen jamur tiram dipasarkan secara lokal, menciptakan siklus ekonomi yang positif dan memberikan kontribusi pada pembangunan komunitas sekitar, " ungkapnya.